Memahami Implementasi Link Perusahaan WAN
Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN.
Menurut definisinya Teknologi WAN
digunakan untuk:
·
Mengoperasikan jaringan area dengan batas
geography yang sangat luas
·
Memungkinkan akses melalui interfance
serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah
·
Memberikan koneksi full-time (selalu ON)
atau part-time (dial-on-demand)
·
Menghubungkan perangkat-perangkat yang
terpisah melewati area global yang luas
Teknologi WAN menghubungkan perangkat-perangkat
WAN yang termasuk didalamnya adalah: (DICO, 2012)
1. Router, menawarkan beberapa layanan
interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interfance WAN
2. Switch, memberikan koneksi kepada
bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video
3. Modem, yang memberikan layanan interfance voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interfance layanan T1/E1; Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NTI) yang menginterfance layanan Intergrated Services Digital Network (ISDN)
4. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer Physical dan Data link
3. Modem, yang memberikan layanan interfance voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interfance layanan T1/E1; Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NTI) yang menginterfance layanan Intergrated Services Digital Network (ISDN)
4. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer Physical dan Data link
B.
Standar WAN
WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi. Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN.(STANDAR WAN, 2009)
WAN menggunakan OSI layer tetapi hanya fokus pada layer 1 dan 2. Standar WAN pada umumnya menggambarkan baik metode pengiriman layer 1 dan kebutuhan layer 2, termasuk alamat fisik, aliran data dan enkapsulasi. Dibawah ini adalah organisasi yang mengatur standar WAN.
1.
International Telecommunication Union-Telecommunication
Standardization Sector (ITU-T), Consultative Committee for International
Telegraph and Telephone (CCITT)
2.
International Prganization for Standardization (ISO)
3.
International Engineering Task Force (IETF)
4.
Electronics Industries Association (EIA) (icksan,
t.thn.)
C.
Akses WAN
Wide Area Network (WAN)
merupakan jaringan yang menghubungkan area yang lebih luas biasanya antara
gedung 1 dengan gedung lainnya atu daerah yang lebih luas lagi
Contoh realnya yaitu mesin ATM (Automatic
Teller Machine) (Fadhil, 2013)
Ada beberapa jenis jaringan komputer bila
dilihat dari pengaksesannya
·
Host terminal : Jaringan Ini terdiri dari
sebuah / lebih server yang dihubungkan dalam suatu dumb terminal dump disini
hanyalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232 dan
pemrosesan data dilakukan dalam server
·
Client Server : Jaringan Ini terdiri dari
sebuah / lebih server yang dihubungkan dengan beberapa client. Server bertugas
menyediakan layanan.
D.
Perilaku Paket dan sirkuit switching
Packet switching adalah
jaringan metode komunikasi digital yang kelompok semua data yang ditransmisikan
– terlepas dari konten, tipe struktur, atau – menjadi blok-blok berukuran yang
sesuai, yang disebut paket. Packet switching fitur pengiriman variabel-bit-rate
data stream (urutan paket) melalui jaringan bersama. Ketika melintasi adapter
jaringan, switch, router dan node jaringan lainnya, paket buffer dan antri,
mengakibatkan penundaan variabel dan throughput tergantung pada beban lalu
lintas dalam jaringan. (Albharkah, 2012)
Jaringan circuit
switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang
dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk
berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain
sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak
ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut
tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk
hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle. (WIKIPEDIA,
2015)
Penggunaan packet
switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan circuit switching
antara lain:
- Efisiensi
jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang
dipakai bersama secara dinamis tergantung banyaknya paket yang dikirim.
- Bisa
mengatasi permasalahan data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan
yang berbeda data rate-nya. (Admin, 2006)
- Saat
beban lalu lintas meningkat, pada model circuit switching, beberapa pesan
yang akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan
apabila beban lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada modelpacket
switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke
tujuan (delivery delay meningkat).
- Pengiriman
dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket
yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirim
dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan
mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan
prioritas yang lebih rendah.
E. Last mile dan teknologi WAN jarak
jauh
The last mile atau
kilometer terakhir adalah ungkapan sehari-hari banyak digunakan dalam industri
telekomunikasi, televisi kabel dan internet untuk merujuk pada kaki akhir dari
jaringan telekomunikasi yang memberikan layanan telekomunikasi untuk ritel
pengguna akhir (pelanggan). Lebih khusus, mil terakhir mengacu pada bagian dari
rantai jaringan telekomunikasi yang secara fisik mencapai tempat akhir-pengguna
(Wikipedia, 2013).
Jaringan WAN meggunakan
teknologi jaringan yang memanfaatkan perpaduan antara sinyal analog dengan
sinyal digital dalam melakukan peroses transmisi dalam jarak yang jauh
(anneahira, 2014).
F.
Enkapsulasi WAN Umum
Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut. Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu :(Alghifary, 2014)
Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protocol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protocol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang di pahami oleh prorocol tersebut. Enkapsulasi pada WAN ada 2 yaitu :
1.
Enkapsulasi DLHC ( High Level Dataling Control )
2.
Enkapsulasi PPP ( Point To Point Protocol )
G. Enkapsulasi WAN
dan Ethernet
Dalam OSI Reference
Model, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut
sebagai "framing". Jenis enkapsulasi lainnya salah satunya Frame Ethernet,
yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet
Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap
paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh
protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang
ditransmisikan melalui jaringan.
Frame Ethernet yang
dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode (ATM) agar dapat
ditransmisikan melalui backbone ATM. (Wikipedia, 2012)
good job gan
BalasHapussolder uap