FIBER OPTIC
Fiber optik adalah bagian dari sistem komunikasi
fiber optik. Ia bekerja dengan dukungan alat-alat lainnya. Yang pertama yaitu
pemancar. Pemancar menghasilkan sinyal yang akan berjalan melalui kabel fiber
optik. Regenerator optik dibutuhkan
ketika sinyal cahaya mengalami pelemahan karena berjalan pada jarak yang sangat
jauh dan membutuhkan penguatan kembali. Sebenarnya sinyal cahaya disalin ulang
dan sinyal baru dengan karakteristik yang sama dikirimkan kembali oleh
regenerator. Pada ujung kabel serat optik terdapat penerima optik. Ia menerima
sinyal cahaya dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh alat kita.
Fiber
optik terdiri dari 100 atau lebih helaian gelas atau kaca yang panjang dan
sangat tipis dengan diameter mendekati tebal rambut manusia. fiber optik
tersusun dalam satu kelompok yang disebut kabel optik dan berguna untuk
menyalurkan sinyal cahaya pada jarak yang jauh
B.
Jenis-Jenis
Fiber Optik
1.
Single-mode fibers
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)
2.
Multi-mode fibers
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)
C.
Prinsip
Kerja Fiber Optik
Prinsip kerja fiber optik dapat digambarkan
dengan jelas menggunakan analogi: jika kita ingin menerangi sebuah terowongan
yang lurus, kita cukup menyalakan lampu dan cahaya akan memancar lurus sehingga
terowongan akanmenjadi terang. Lain halnya jika terowongan tersebut
berkelok-kelok. Jika kita hanya menyalakan lampu, cahaya dari lampu tidak dapat
menerangi seluruh terowongan karena sebagian cahaya akan terhalang oleh belokan
terowongan. Cara supaya lampu dapat menerangi seluruh terowongan adalah dengan
meletakkan cermin pada lekukan terowongan supaya cahaya dari lampu dapat
membelok menuju lokasi yang kita inginkan.
Perlu diperhatikan bahwa sumber cahaya
(sinyal) dari luar yang akan masuk ke core serat optik harus diperhitungkan
terlebih dahulu sudut datangnya. Ketika cahaya dari core berpapasan dengan
perbatasan cladding, cahaya akan membentuk sudut yang lebih besar dari sudut
kritis, terjadi refleksi internal total yang menyebabkan cahaya membelok ke
bagian bawah, kemudian ketika berpapasan dengan perbatasan cladding di bawah,
cahaya tetap membentuk sudut kritis sehingga membelok kembali ke atas, dan
seterusnya hingga cahaya sampai ke bagian penerima
D.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN FIBER OPTIC
v Kelebihan fiber optic
·
Fiber
optik mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi,
bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
- Memiliki ukuran yang lebih
kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
- Memiliki gangguan yang sedikit,
dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan
radio karena tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan
cahaya.
- Lebih aman, karena serat optik
tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun.
- Fiber optik dapat mengalirkan
sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal
listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat
sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak yang
jauh (sekitar 50-100 km).
v
Kelemahan
fiber optik
.
.
- Perawatan dan pemasangan sulit,
jika terjadi kerusakan pada kabel fiber optik, maka harus memanggil orang
yang sudah berpengalaman dan sudah ahli pada bidang tersebut.
- Harga relatif mahal jika
dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang memiliki harga
yang terjangkau.
- Kabel fiber optik tidak bisa
diletakkan di belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan fiber optik
menggunakan cahaya sebagai penghantar sinyal, jika kabel ditekuk maka
cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan tersebut.
E.
Konektor
Ada
beberapa jenis konektor yang sering digunakan dalam teknologi fiber optik
- Biconic:
Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik.
Saat ini sangat jarang digunakan.
- D4:
Konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja.
Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
- FC:
Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi
dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang bisa diatur,
sehingga ketika dipasangkan ke perangkat, akurasinya tidak akan mudah
berubah.
- SC:
Digunakan untuk kabel single mode dan bisa dicopot pasang. Konektor
ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual akurasinya
dengan perangkat.
- SMA:
Konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama
menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST
konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
ST: Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk multi mode maupun single mode kabel. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
F.
Alat
- Alat Fiiber Optic dan Fungsinya
1.
Fusion
Splicer
Fusion
splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini
merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat
optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan
suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk
laser.
Sinar laser
tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa
tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini
haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk
menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan
tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang
akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan
utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki
senyawa yang sama.
2.
Stripper Atau Miller
Alat ini berfungsi sebagai media
untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
3.
Cleaver
Cleaver
Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah
dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan
alat khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika
proses ini berhasil dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa
teruskan ke tahap Jointing
4.
Optical
Power Meter
Alat yang
satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal
cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung
berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang
digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km)
5.
Optical Time Domain Reflectometer
(RTDR)
OTDR
merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau
himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan
adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang
merupakan ukuran gangguan yang terjadi. Sehingga untuk melakukan
troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan sangat mudah
menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini
sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya
core yang belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan
bending
6.
Optical Fiber Identifier
Alat
yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah
dan besar daya yang di laluinya.
7.
Bit
Error Rate Test
Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan
TDM (Time Divisio Multipleksi) yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan
Clear Channel yang sedang coba di uraikan penulis. Secara spesifiknya BER TES
untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang error, melalui pengiriman paket
dan lup
- http://www.teorikomputer.com/2017/04/kabel-fiber-optic-pengertian-fungsi.html
- http://www.komputerdia.com/2017/06/mengenal-alat-alat-fiber-optic-optik-dan-masing-masing-fungsinya.html
This is a very informative post on fiber optic. From your post we gather much valuable knowledge about this topic. Thanks for this post.
BalasHapus